Cari aja di Mbah Gugel, gugling aja di Mbah Gugel, ungkapan yang bisa dan bahakan sering di ucapkan jika seseorang dan atau kelompok diskusi pada mentok dalam mencari pembuktian

Monday, January 25, 2016

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila



Selamat datang di blog carimbahgugel.blogspot.com http://www.carimbahgugel.blogspot.com/, Anda sedang membaca postingan yang berjudul "Pembahasan Teks Sejarah Pancasila", dan jika anda beruntung, kemungkinan ada link download pada setiap postingan yang ada di blog ini, jika data yang anda cari tidak ada, silahkan cari di kotak pencarian di atas postingan, dan atau di bawah postingan (untuk view handphone dan atau smartphone). Nah untuk view destop atau PC atau laptop kotak pencarian ada di atas postingan dan samping kanan atas (sidebar) blog ini. oke deh.. selamat menikmati

Admin carimbahgugel.blogspot.com


Admin carimbahgugel.blogspot.com menyampaikan terimakasih atas kunjungan anda, jangan sungkan untuk berbagi, Anda masih membaca postingan yang berjudul "Pembahasan Teks Sejarah Pancasila" jika anda beruntung, akan anda link download ditiap-tiap postingan pada blog carimbahgugel.blogspot.com. semoga bermanfaat...

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila,pengertian sejarah pancasila,pengertian dan sejarah pancasila,pengertian teks cerita sejarah,contoh teks cerita sejarah,jawaban buku teks sejarah tingkatan 5,materi teks cerita sejarah,jawaban buku teks sejarah tingkatan 4,pengertian kurikulum dan buku teks sejarah

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila,pengertian sejarah pancasila,pengertian dan sejarah pancasila,pengertian teks cerita sejarah,contoh teks cerita sejarah,jawaban buku teks sejarah tingkatan 5,materi teks cerita sejarah,jawaban buku teks sejarah tingkatan 4,pengertian kurikulum dan buku teks sejarah

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila


SEJARAH PANCASILA


Setiap bangsa pasti memiliki pedoman yang digunakan sebagai ideologi dan dasar negaranya begitu pula dengan bangsa Indonesia dalam melaksanakan sistem pemerintahan maupun sistem lannya berperdoman pada ideology dan dasar negara yakni Pancasila. Hari peringatan pancasila disebut dengan hari “Kesaktian Pancasila” yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Pancasila terdiri dari 5 sila. Ke 5 sila itu adalah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga:


Ideologi dan dasar negara tersebut diperoleh tidak dengan mudah, namun harus melalui berbagai tahap tahap  tertentu. Berikut ini sejarah atau latar belakang Pancasila yang dijadikan ideology dan dasar negara:
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah olehbangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.


Baca Juga:





Perjuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura)
Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal,yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu:

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 5 Part 2

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 5 Part 2

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 5 Part 2 1. Jelaskan dasar pemikiran lahirnya keb...
Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 5 Part 1

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 5 Part 1

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 5 Part 1 1. Jelaskan bentuk krisis moneter yang mel...
Haruskah Aku Terus Mengemis Pada Mereka Yang Berpunya?

Haruskah Aku Terus Mengemis Pada Mereka Yang Berpunya?

Haruskah Aku Terus Mengemis Pada Mereka Yang Berpunya? Aku tinggal di pusat kota, dekat dengan k...
Kopi dan Cerita Yang Nikmat

Kopi dan Cerita Yang Nikmat

Kopi dan Cerita Yang Nikmat Suasana sore hari disebuah kota pahlawan duduk aku bersama sang empu...

Kunci Jawaban PKN Halaman 204 Kelas 12

Kunci Jawaban PKN Halaman 204 Kelas 12 Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, jelas dan akurat! 1. Jelaskan ancaman mi...
Pernahkah Kau Merindukan Seseorang Yang Kau Benci?

Pernahkah Kau Merindukan Seseorang Yang Kau Benci?

Pernahkah Kau Merindukan Seseorang Yang Kau Benci? Suatu hari ada seorang teman yang bertanya pa...
Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12 Part 3

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12 Part 3

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12 Part 3 Ah tidak terasa sudah hampir tengah m...

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12 Part 2

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12 Part 2 Mari langsung saja kita bahas satu persatu.. 1. Jelaskan sebab-sebab di...
Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12 Baik, langsung saja simak berikut ini......
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 103 Kelas 12 Semester 2

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 103 Kelas 12 Semester 2

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 103 Kelas 12 Semester 2    Oh ya, untuk Anda yang belum...
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosia
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan
Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh. Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis
7. R. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:

1. Ir. Soekarno
2. Drs. Muh. Hatta
3. Mr. A.A. Maramis
4. K.H. Wachid Hasyim
5. Abdul Kahar Muzakkir
6. Abikusno Tjokrosujoso
7. H. Agus Salim
8. Mr. Ahmad Subardjo
9. Mr. Muh. Yamin
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya.

Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata Kunci Produksi Teks Keywords Untuk Unlock Modem

Kata Kunci Produksi Teks Keywords Untuk Unlock Modem

Kata Kunci Produksi Teks Keywords Untuk Unlock Modem Lama juga tidak Online, hujan mulu disini, ...
produksi kata kunci/ keywords untuk topik daftar harga handphone

produksi kata kunci/ keywords untuk topik daftar harga handphone

produksi kata kunci/ keywords untuk topik daftar harga handphone sedang marak nih niche gadget...
Text Production Keywords for Valentine's Day

Text Production Keywords for Valentine's Day

Text Production Keywords for Valentine's Day Please use to make postings on the blog / you...

Produksi Teks Katakunci/ Keywords Untuk Niche Puisi

Produksi Teks Katakunci/ Keywords Untuk Niche Puisi Silahkan digunkan sengan sebaik-baiknya dan tentunya denganbijak, silahkan di copypa...
Produksi Teks Keywords Untuk Niche Movie dan Lyric

Produksi Teks Keywords Untuk Niche Movie dan Lyric

Produksi Teks Keywords Untuk Niche Movie dan Lyric Bagi teman-teman par apengunjung setia cari ...
produksi keywords teks eksposisi teknologi tepat guna tentang mesin perontok padi

produksi keywords teks eksposisi teknologi tepat guna tentang mesin perontok padi

produksi keywords teks eksposisi teknologi tepat guna tentang mesin perontok padi kali ini cari ...
Pembahasan Teks Sejarah Pancasila

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila

Pembahasan Teks Sejarah Pancasila SEJARAH PANCASILA Setiap bangsa pasti memiliki pedoman yan...

TUGAS BAHASA INDONESIA HALAMAN 83 dan 86

TUGAS BAHASA INDONESIA HALAMAN 83 dan 86   Membandingkan Teks  Gara-Gara Kemben, Film  “Gending Sriwijaya”  Diprotes Budayawan dan Tek...

KERTAS PUTIH

KERTAS PUTIH Langit terlihat mendung Burung burung mulai berkicau Ku langkahkan kaki untuk pergi Dari keterpurukan yang mengikutiku K...
Tugas Bahasa Indonesia Penerapan Program 5 Hari Sekolah Dalam Seminggu

Tugas Bahasa Indonesia Penerapan Program 5 Hari Sekolah Dalam Seminggu

Tugas Bahasa Indonesia Penerapan Program 5 Hari Sekolah Dalam Seminggu Penerapan Program 5 Ha...
Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan dicoretnya “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan “Yang Maha Esa”.


Terimakasih atas kunjungan anda ke blog carimbahgugel.blogspot.com http://www.carimbahgugel.blogspot.com/, Anda telah mengunjungi postingan yang berjudul "Pembahasan Teks Sejarah Pancasila" jika anda beruntung, akan anda link download ditiap-tiap postingan pada blog carimbahgugel.blogspot.com. semoga bermanfaat...

Admin carimbahgugel.blogspot.com



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pembahasan Teks Sejarah Pancasila

0 comments:

Post a Comment